Komunikasikan Secara Positif
Salah satu kalimat yang paling sering saya dengar dalam pekerjaan konsultasi adalah, "Kami tidak bisa berkomunikasi." Karena orang umumnya mengidentikkan komunikasi itu dengan goresan pena dan kata-kata lisan, membuat mereka seringkali merasa bahwa mereka tidak bisa berkomunikasi.
Tapi itu sama sekali tidak benar. Kita sebetulnya selalu berkomunikasi. Orang berkomunikasi melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, sikap, isyarat, dan bahkan diam. Kemampuan kita dalam berkomunikasi sanggup dilihat dari apa yang kita katakan, juga pada apa yang tidak kita katakan.
Dalam budaya barat, komunikasi non-lisan jarang dikembangkan. Sedangkan pada beberapa kebudayaan lain, komunikasi non-lisan lebih ditekankan. Orang Jepang punya kata untuk ini, yaitu "harrigay" yang diambil dari dua kata "harra" yang berarti perut dan "gay" yang berarti seni.
Harrigay yaitu seni untuk masuk ke dalam pikiran orang lain dan mencoba untuk memahaminya dengan penggunaan kata yang sedikit. Seseorang bukan hanya bertanggung jawab terhadap apa yang dikatakannya, tapi juga atas apa yang dipahami orang lain melalui sikap, isyarat, ekspresi, bahasa tubuh, dan lain-lain.
Jika anda punya kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain, maka hal pertama yang harus anda pahami dan terima yaitu bahwa anda bertanggung jawab kalau orang lain tidak memahami anda. Ini yaitu cara anda mendekati dan cara anda berkomunikasi dengan orang lain secara non-lisan.
Semua persoalan dalam keluarga, persoalan komunikasi dalam bisnis, kesalah pahaman individual, bahkan peperangan, yaitu berakar dari ketidak mampuan kita memahami untuk sudut pandang orang lain.
Jadi, mari kita mulai menyadari fakta bahwa kita tidak bisa mengubah orang lain, tapi kita bisa mengubah perilaku kita terhadap mereka.
Komunikasi yaitu sebuah sistem pengiriman perilaku kita. Cara kita mengekspresikan diri yaitu sebuah perwujudan luar dari apa yang kita pikirkan di dalam. Longfellow menulis, "Berbicara secara eksklusif dengan seseorang yang bijak itu lebih baik dibanding membaca buku selama 10 tahun."
Salah satu persoalan terbesar yang mengancam setiap kesepakatan nikah terjadi ketika kedua pasangan tidak mau mempelajari cara berkomunikasi dengan pasangannya. Kegagalan dalam bisnis umumnya bukanlah benar-benar kegagalan bisnisnya, melainkan kegagalan orang-orangnya.
Orang-orang gagal berkomunikasi. Hampir semua penelitian memperlihatkan bahwa pandangan para pekerja mengenai seorang menejer yang baik yaitu yang bisa berkomunikasi dengan mereka.
Setiap orang itu yaitu menejer. Anda mungkin mengatur bisnis, keluarga, pekerjaan, pendidikan, atau sebuah hubungan. Untuk bisa sukses, masing-masing ini membutuhkan komunikasi yang positif. Berikut ini beberapa cara yang membuat anda bisa menjadi lebih efektif.
Dengarkan! Dengarkan! Dengarkan!
Dalam berkomunikasi, tidak ada yang lebih penting dibanding mendengarkan. Ada sebuah dongeng usang mengenai dua orang perempuan yang berjalan-jalan dan bertemu dengan perempuan ketiga. Salah satu dari mereka bercakap-cakap dengan perempuan ketiga selama 10 menit.
Wanita pertama mengamati, sementara perempuan kedua yang paling banyak bicara, sedangkan perempuan ketiga hanya mendengarkan.
Saat alhasil mereka berpisah, perempuan kedua berkata pada perempuan pertama, "Dia yaitu perempuan paling brillian yang pernah saya temui." "Tapi," protest si perempuan pertama, "dia jarang berbicara." "Aku tahu," kata perempuan kedua, "Tapi ia mendengarkan. Itu memperlihatkan bahwa ia pintar!"
Mengembangkan kemampuan untuk mendengarkan akan menunjukan bahwa anda, juga, pintar. Kita merasa bahwa orang yang mau mendengarkan apa yang harus kita sampaikan itu pastilah seorang sahabat yang baik.
Mendengarkan telah menjadi sebuah seni yang hampir punah. Coba perhatikan ketika anda berbicara, orang umumnya tidak sabar untuk menunggu kita berhenti biar mereka juga bisa mulai berbicara. Mereka tidak benar-benar mendengarkan anda. Mereka terlalu sibuk mempersiapkan apa yang akan mereka katakan selanjutnya.
Dalam penelitian Extrasensory Perception (ESP) memperlihatkan bahwa, kalau anda mengirimkan sebuah anutan ESP, tapi tidak satupun ada orang yang mau menerimanya disana, itu akan menjadi tidak ada.
Dengan kata lain, tidak ada peserta dan pengirim. Hal yang sama juga berlaku dalam percakapan. Jika seseorang berbicara pada anda tapi anda tidak mendengarkan, maka percakapan tersebut menjadi tidak ada.
Sejauh ini, mendengarkan yaitu karakteristik terpenting dari komunikasi yang baik, namun juga menjadi yang paling terbaikan. Sebagian besar kehidupan kita habiskan untuk membaca, menulis dan berbicara, namun kita tidak punya waktu untuk mempelajari seni mendengarkan.
Kita umumnya hanya ingin berbicara, dan kalau orang lain tidak mau mendengarkan, kita merasa kesal. "Mengapa anda tidak mendengarkan?" atau "Anda tidak memperlihatkan perhatian sedikit pun," kata kita.
Entah anda sadar atau tidak mengenai hal ini, cara anda mendengarkan lebih berdampak terhadap orang lain dibanding cara anda berbicara. Dunia sangat membutuhkan para pendengar yang baik. Tidak ada yang lebih mengancam rasa percaya diri seseorang dibanding ketidak-acuhan.
Mendengar itu tidak sekedar diam. Menunjukkan gejala kejengkelan dan bosan, menyindir, menginterupsi semaunya, tidak setuju, dan tidak menganggap penting pada apa yang disampaikan, semuanya berperan bagi terciptanya jurang pemisah dalam berkomunikasi.
Saat anda berbuat menyerupai ini, maka orang lain akan merasa ditolak. Di dalam hatinya ia mengatakan, "Aku punya sesuatu yang penting untuk disampaikan. Aku perlu di dengar." Dan bahwa orang tersebut akan di dengarkan, kalau bukan oleh anda, berarti oleh orang lain!
Seseorang akan melaksanakan apapun yang perlu untuk membuat orang lain mau mendengarkan. Seorang anak mungkin akan merengek, menjatuhkan sesuatu atau bertengkar dengan saudaranya. Seorang siswa mungkin akan meninggalkan kelas dan menolak untuk belajar.
Seorang suami atau istri mungkin akan bersikap mendiamkan atau pergi dari rumah. Seorang pekerja mungkin akan mengeluh atau mengomel. Masing-masing orang akan menemukan sebuah cara biar mereka di dengar.
Untuk sebagian besar, orang-orang tidak berkomunikasi. Mereka hanya sekedar berbicara. Banyak yang sama sekali tidak mau mendengarkan kalau mereka tidak harus. Dan disinilah letak permasalahannya. Hanya sedikit orang yang benar-benar mau mendengarkan atau meningkatkan kemampuan mendengarkan.
Semua orang ingin berbicara, namun tidak ada satupun yang ingin mendengarkan. Jika memikirkan hal ini, berdasarkan anda, siapa orang yang punya percaya diri tertinggi? Yaitu orang-orang yang mau mendengarkan anda.
Kita tertarik pada orang yang mau mendengarkan apa yang harus kita katakan. Inilah salah satu penyebab kenapa para psikiater dan psikolog itu begitu sibuk. Orang-orang ingin di dengarkan, bahkan kalau perlu, dengan membayar per jam.
Agar bisa menjadi pendengar yang baik, anda harus ingin menjadi pendengar yang baik. Setiap orang yang melaksanakan kontak dengan anda, harus dibentuk merasa penting. Jika pemimpin sebuah organisasi, lingkungan sosial, atau tokoh politik yang anda hormati ingin berbicara pada anda, anda niscaya mau mendengarkan.
Tapi kalau seorang penyapu jalan, debt collector, pembantu rumah tangga, atau pelayan menginginkan beberapa menit dari waktu anda, apakah anda mau mendengarkan mereka dengan penuh perhatian? Mungkin tidak!
Tapi, kalau orang-orang ini menghilang selama satu minggu, siapa yang akan paling anda rindukan? Sang tokoh politik, atau orang-orang yang membuat hidup anda jadi lebih nyaman?
Intinya yaitu bahwa, semua orang itu penting dan anda harus membuat mereka tahu akan hal ini dengan cara mendengarkan mereka. Dengan ingin menjadi seorang pendengar yang baik, anda akan tahu betapa mengagumkan orang-orang itu sebenarnya.
Orang-orang yang mungkin tadinya anda remehkan atau dianggap membosankan dan tidak penting, tiba-tiba jadi menarik. Itu betul, sebetulnya tidak ada orang yang tidak menarik, yang ada hanyalah pendengar yang tidak tertarik.
Kita Lebih Tertarik Pada Diri Sendiri
Ini yaitu fakta dari sifat manusia. Kita mempunyai perasaan, emosi, pujian dan kecemasan. Begitu juga semua orang. Agar bisa berbagi komunikasi yang positif, kita harus menanamkan ketertarikan pada orang lain.
Kita tidak harus menjadi pintar, berprestasi besar, menceritakan kisah-kisah yang hebat atau menunjukan betapa cerdasnya kita. Apa yang kita perlukan yaitu bahwa pendekatan kita itu tulus.
Ingat, komunikasi itu bersifat dua arah. Seseorang harus berbicara dan orang lain mendengarkan. Anda tidak akan bisa membuat orang lain mau mendengarkan, kecuali anda yang lebih dulu memperlihatkan mereka perhatian.
Dan anda tidak akan mendapatkan perhatian mereka hingga anda berbicara mengenai sesuatu yang membuat mereka tertarik. Apa yang membuat sebagian besar orang tertarik? Diri mereka sendiri!
Mereka ingin mendiskusikan apa yang telah mereka lakukan, apa yang sedang mereka rencanakan, dari mana saja mereka dan apa saja yang telah terjadi pada mereka. Jangan pernah melupakan hal ini!
Kesalahan besar yang seringkali terjadi dalam seni berkomunikasi yaitu mengelompokkan orang-orang dan berbicara pada mereka berdasarkan pengelompokkan tersebut. Sebagian orang berasumsi bahwa semua perempuan itu senang mendiskusikan persoalan rumah tangga, resep, atau bayi.
Padahal itu sama sekali tidak benar. Sebab banyak juga perempuan yang lebih suka membicarakan aneka macam topik lain contohnya politik, pendidikan, sport, atau bisnis. Pria juga, diasumsikan punya ketertarikan tertentu.
Meski memang sejumlah type laki-laki tertentu mungkin lebih tertarik dengan pasar saham, sepak bola, dan memancing, tapi banyak juga yang lebih suka mendiskusikan hal-hal lain contohnya memasak, seni, mode atau peningkatan diri.
Itu berarti bahwa hal pandai yang harus dilakukan yaitu mencoba mencari tahu ketertarikan dari orang yang sedang anda ajak bicara.
Selain lebih senang membicarakan ihwal dirinya sendiri, orang-orang juga senang memperlihatkan opininya. Sungguh menyenangkan melihat bagaimana mereka akan mendiskusikan hal-hal yang sama sekali tidak mereka pahami. Sebab, sangat sedikit orang yang mau mengakui bahwa mereka tidak punya pendapat.
Mereka niscaya lebih menentukan untuk membuat satu pendapat, ketika itu juga. Meski pendapat ini mungkin berada jauh diluar permasalah utama, namun penting untuk membiarkan mereka mengungkapkannya. Sebab anda tidak akan pernah mendapat sahabat kalau anda tidak oke terhadap pendapatnya.
Selain memperlihatkan opini, orang-orang juga suka membicarakan orang lain. Sebab mereka bisa mendapatkan kesenangan dari melaksanakan ini. Dan terkadang, apa yang mereka katakan mengenai orang lain itu tidak berdasarkan fakta, lantaran mereka hanya ingin mengekspresikan diri.
Triknya yaitu dengan memperlihatkan aneka macam kebaikan dari orang yang sedang dibicarakan tanpa mengabaikan apa yang sedang dikatakan. Meski tidak ada pikiran yang bisa diubah, namun strategi ini akan mengubah percakapan biar menjadi lebih menyenangkan dan positif.
Berikutnya, orang-orang juga suka mendiskusikan aneka macam hal. Mereka akan berbicara mengenai apapun. Disinilah peluang anda untuk menjadi pendengar yang baik dan mempelajari sesuatu.
Dengan melaksanakan itu, anda akan mendapat banyak keuntungan. Meski, awalnya, anda mungkin kurang tertarik pada topik yang sedang dibicarakan, namun keingin-tahuan anda akan semakin meningkat sehingga anda ingin tahu lebih banyak.
Dengan mendengarkan orang yang punya banyak pengetahuan di bidang tertentu, anda jadi banyak tahu dan bisa untuk membahas aneka macam topik.
Hal terakhir yang ingin dibicarakan orang yaitu tentang.... ANDA. Mereka tidak ingin mendengar ihwal penyakit, masalah, atau sudut pandang anda yang negatif terhadap kehidupan.
Dengarkan diri anda dan perhatikan berapa banyak anda memakai kata ganti orang pertama. Jika terasa berlebihan, mulailah mengganti kata "Saya" menjadi "Anda!" Pertahankan arah pembicaraan tetap berpusat pada orang tersebut.
Tunggu hingga ia menanyakan ihwal anda. Anda bisa yakin bahwa hal ini hanya akan terjadi ketika ia sudah siap untuk mendengarkan. Dengan kata lain, sesudah anda memberinya peluang untuk lebih dulu berbicara ihwal dirinya.
Saat mulai berbicara mengenai diri sendiri, itu seharusnya tidak dimaksudkan untuk menarik perhatian ke arah anda, melainkan untuk mengikat ketertarikan anda pada orang yang sedang anda ajak bicara tersebut.
Pertahankan Hanya Perbincangan Positif
Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa kata-kata itu mempunyai kekuatan kreatif, kekuatan sama yang dimiliki oleh pemikiran, yang membentuk kesadaran kita. Karena kita selalu mengkomunikasikan pemikiran-pemikiran kita, itu berarti bahwa ini seharusnya positif.
Saat anda mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, hindari kecenderungan untuk mengeluh. Sebab kalau terbiasa mengeluh, itu akan menjadi cara anda untuk mendapat perhatian. Mengeluhlah sesering mungkin, dan anda dikenal sebagai "simbol penderitaan" oleh orang lain.
Mereka mulai menghindari anda lantaran tidak ingin dihubungkan dengan seseorang yang membuat mereka merasa sakit. Selain mempengaruhi orang lain, anda juga akan membuat diri sendiri menjadi sakit dengan memprogram pikiran bawah sadar melalui perulangan konstan.
Seorang sahabat saya biasa berkata, "Jangan pernah memberi tahu persoalan anda pada siapapun. Sebab separuh dari mereka tidak peduli, dan separuhnya lagi merasa senang lantaran anda mengalaminya!"
Bicarakan hanya mengenai hal-hal yang menginspirasi orang lain. Biarkan mereka tahu bahwa anda menikmati hidup, dan lihat respon mereka. Seseorang yang mengirim getaran positif akan menarik orang-orang menyerupai sebuah magnet.
Semua orang ingin dihubungkan dengan seseorang yang punya sudut pandang positif dan membahagiakan lantaran perilaku mereka itu menular. Bahkan kalau anda sedang merasa sedih, berpura-puralah untuk merasa senang. Itu akan membuat orang lain merasa senang, dan dalam prosesnya, membuat anda merasa lebih baik.
Belajar menyimpan diam-diam juga termasuk dalam perbicangan positif. Keyakinan dari orang-orang terhadap anda akan berafiliasi eksklusif dengan kemampuan anda untuk merahasiakan. Sebelum mengungkapkan sesuatu mengenai orang lain, tanyakan pada diri sendiri "Apakah saya mau menceritakan ini pada 50 orang?"
Belajarlah untuk hanya menyampaikan hal-hal yang ingin anda miliki lagi. Jika anda memakai pendekatan ini, maka anda akan tahu bahwa secara otomatis komentar-komentar anda hanya menyertakan getaran-getaran yang positif, konstruktif, dan optimis.
Gunakan Bahasa yang Sederhana
Anda tidak akan pernah bisa berkomunikasi dengan orang lain, sebelum anda berguru untuk memakai bahasa yang sederhana. Pasti ada sesuatu yang kurang dalam kemampuan anda untuk berkomunikasi, kalau apa yang anda katakan tidak bisa dimengerti oleh seorang anak kecil.
Kedengarannya mungkin lucu, tapi itu benar. Sebab beban untuk menahan perhatian, entah itu satu atau banyak orang, terletak pada anda. Dan tidak ada yang akan memperlihatkan perhatiannya pada apa yang tidak mereka mengerti.
Banyak lulusan universitas yang tidak bisa berkomunikasi dengan mereka yang berpendidikan lebih rendah lantaran tidak pernah berguru membuat sesuatu menjadi cukup sederhana.
Jika seseorang gagal untuk memahami anda, itu tidak berarti bahwa orang tersebut bodoh. Kemungkinan besar, anda sendiri yang tidak bisa memberikan maksud anda secara terperinci atau tidak cukup sederhana.
Walt Disney memakai animasi sebagai cara untuk meyederhanakan. Berbagai kebenaran seringkali disampaikan dalam bentuk perumpamaan atau kiasan. Mari kita berguru dari hal ini, dan memakai kisah, demonstrasi, perumpamaan dan referensi untuk memberikan maksud kita.
Meminta masukan yaitu salah satu metode terbaik untuk mengetahui tingkat pemahaman. Anda mendapat masukan dengan mengajukan pertanyaan misalnya, "Apa anda sudah jelas?" "Apa anda setuju?" atau "Apa pendapat anda mengenai hal ini?" Cara ini membantu dalam membangun komunikasi dua arah.
Biarkan Orang Lain Tahu Anda Terkesan
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa semua orang itu ingin dianggap penting. Jadi, biarkan orang tahu bahwa mereka penting dengan cara membuat mereka merasa bahwa anda terkesan pada apa yang mereka katakan. Ini dilakukan dengan cara memperlihatkan perhatian penuh pada mereka.
Semakin sedikit anda membicarakan ihwal diri sendiri, semakin orang lain akan merasa dirinya penting. Bertindaklah seperti pekerjaan atau kehidupan sosial mereka yaitu hal paling menarik yang pernah anda dengar.
Orang umumnya tidak benar-benar berkomunikasi secara efektif lantaran mereka mencoba untuk membuat terkesan, bukannya mengungkapkan. Mereka terlibat dalam semacam menetralkan diri, saling memborbardir secara lisan satu sama lain.
Mereka memakai kata-kata yang tidak dimengerti dan seringkali mencoba untuk mengajari dan bukannya mengajak bicara. Mereka sibuk memperlihatkan pada lawan bicaranya betapa pintarnya diri mereka.
Menghakimi ataupun tidak, orang lain niscaya akan membentuk opininya mengenai anda dari cara anda berbicara pada mereka. Jika anda pamer atau mencoba untuk membuat mereka terkesan dengan kecerdasan anda, maka anda bisa memastikan bahwa mereka akan segera berpaling.
Sebaliknya, kalau anda tidak sok mengajari dan mempertahankan ketertarikan serta perasaan mereka, mereka akan menganggap anda sebagai pembicara yang pintar, menarik, bahkan brilian.
Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa 75 persen dari kata-kata yang anda gunakan tidak pernah di dengar orang lain. Orang hanya mau mendengarkan apa yang mereka inginkan, dan hal-hal yang paling ingin mereka dengarkan yaitu ihwal dirinya sendiri.
Jika anda berbicara pada mereka ihwal target-target, ketertarikan, ide-ide, pengalaman atau aspirasi mereka, secepatnya anda akan mendapatkan perhatian mereka dan mempertahankannya tanpa mengalami kesulitan.
Berikan Pengakuan Secara Jujur
Setiap kali anda memperlihatkan ratifikasi yang jujur, berarti anda, pada intinya, memperlihatkan pada mereka bagaimana cara biar lebih menyukai dirinya. Jika anda mengungkapkan ihwal sesuatu yang jarang dilihat orang banyak, maka dampaknya akan meningkaat.
Butuh sedikit imajinasi untuk memuji seseorang dalam penampilannya (meski itu juga menyenangkan) sehingga orang yang kreatif akan mencari kelebihan yang lebih jarang dilihat. Sebagai contoh, anda mungkin memperhatikan selera humor seseorang atau kemampuannya untuk menarik perhatian.
Dengan menyediakan waktu untuk memperhatikan hal-hal yang seringkali dianggap remeh oleh orang, secara tidak eksklusif anda menyatakan bahwa "Saya benar-benar memperhatikan anda sebagai seseorang," karenanya memperlihatkan orang tersebut alasan untuk lebih menyukai dirinya.
Dengan membantu orang lain untuk membangun rasa percaya dirinya, dan membuatnya merasa nyaman dan aman, mereka menjadi lebih rileks dan bersahabat. Ini semua kembali pada apa yang dikatakan sebelumnya:
Agar bisa mengenal orang lain dengan lebih baik, anda harus lebih dulu mengenal diri sendiri.
Mengetahui apa saja yang menyenangkan dan meningkatkan rasa percaya diri anda akan memperlihatkan petunjuk mengenai cara anda biar bisa membuat orang lain merasa percaya diri.
Seseorang mengamati, dengan cerdik, bahwa ketika kita melihat dunia luar dan melihat Tuhan dan hal-hal baik dalam setiap hal dan semua orang, maka dunia kita juga akan melihat kita dengan perilaku yang sama.
Aksi Berbicara Lebih Keras dibanding Kata-kata
Apa yang kamu katakan dengan begitu keras, saya tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan - Ralph Waldo Emerson
Orang-orang akan menilai anda berdasarkan aksi-aksi anda. Sedikit kesopanan bukan sekedar perilaku kosong; itu yaitu ekspresi pemikiran, yang mengatakan, tidak secara lisan, "Menurut saya anda orang penting."
Sayangnya, seringkali, kesopanan menjadi seni yang hilang. Jangan biarkan itu terjadi. Jadilah seseorang yang tetap menekankan pentingnya sedikit kebaikan yang membuat orang lain merasa spesial.
Penting untuk menyadari bahwa orang tidak tertarik untuk mendengarkan klarifikasi kita mengenai philosophy tertentu yang kita miliki mengenai kehidupan. Mereka lebih tertarik untuk melihat bagaimana kepercayaan dan philosophy kita diterapkan itu dalam kehidupan kita.
Aksi anda merefleksikan anutan anda. Jika orang lain melihat bahwa anda sehat, bahagia, sejahtera dan antusias, mereka akan bertanya apa yang telah anda lakukan sehingga hal-hal itu terjadi. Anda tidak perlu "berkhotbah" karena, menyerupai kata pepatah, "Kebenaran lebih gampang ditangkap dari pada diajarkan."
Orang yang fanatik pada agama mungkin akan bercerita ihwal kedamaian, keselamatan, dan kebahagiaan dalam beragama, namun untuk tahu seberapa baik itu telah bekerja yang perlu dilakukan hanyalah melihat gaya hidup mereka.
Jika kehidupan anda yaitu sebuah bukti dari kehidupan yang positif, orang-orang akan ingin tahu bagaimana mereka bisa ikut mengalaminya.
Tepat Waktu Saat Berjanji
Aspek penting lainnya bagi pengembangan kepribadian yang baik ketika berafiliasi yaitu kehandalan. Tepat waktu ketika berjanji itu jauh lebih penting dibanding yang anda sadari. Keterlambatan bukan hanya memperlihatkan bahwa anda orang yang tidak bertanggung jawab, tapi juga tidak peduli.
Akibatnya, secara tidak langsung, anda menyampaikan bahwa orang tersebut tidak cukup penting untuk menyita waktu anda. Jika anda membuat janji untuk bertemu dengan seorang Presiden atau Menteri jam 10 besok pagi, apa anda akan sempurna waktu? Pasti!
Jadi, mari kita akui bahwa kita semua bisa sempurna waktu kalau termotivasi. Kita melanggar hukum "tepat waktu" lantaran kita tidak menyadari dampak dari agresi tersebut. "Itulah cara ku!" kata kita menantang. Tapi itu sebetulnya bukan cara kita. Itu yaitu cara yang kita pilih.
Jadi ingatlah, siapapun yang akan anda temui, entah ia seorang eksekutif, ibu rumah tangga, pekerja pabrik, sekretaris, penjual, kerabat, atau kalau anda akan menghadiri pertemuan atau jadwal sosial, datanglah sempurna waktu. Kembangkan kebiasaan ini pada semua kekerabatan pribadi.
Dapatkan reputasi untuk menjadi orang yang selalu tiba pertama kali. Jika anda harus membuat orang lain menunggu, hubungi ia dan jelaskan alasan penundaan dan informasikan kapan anda bisa segera menemuinya.
Dia akan memuji dan menghargai kepedulian anda. Tiada yang lebih mengesalkan dan membuat putus asa selain menunggu orang yang tidak sempurna waktu.
Ingat Nama-nama Orang
Kita umumnya akan oke bahwa salah satu bunyi terindah itu yaitu ketika seseorang menyebutkan nama kita. Nama yaitu lencana individualitas seseorang sehingga, kalau kita mengingatnya, secara otomatis kita akan mendapatkan rasa persahabatan darinya.
Untuk mencatat dan mengingat sebuah nama itu cuma perlu beberapa menit, namun investasi waktu dan perhatian yang kecil ini bisa membuahkan hasil yang berlimpah.
Alasan dasar kenapa kita tidak mengingat nama seseorang yaitu lantaran ketika dikenalkan, kita tidak benar-benar mendengarkan apa yang orang lain katakan. Jika kita mengingat sebuah momen pertemuan, maka perkenalannya mungkin akan terdengar menyerupai ini: "Hai! Nama saya Anxcrtp."
Ya, kita tidak mendengar namanya dengan benar lantaran kita tidak memperhatikan. Kemungkinan besar, itu disebabkan lantaran pikiran kita sedang sibuk memikirkan apa yang akan kita katakan berikutnya.
Untuk mengingat nama seseorang, pertama, pastikan untuk mendengarnya dengan benar. Kemudian, timbulkan kesan ketertarikan pada orang tersebut secara keseluruhan, sambil mengulangi namanya berulangkali di dalam pikiran. Jika anda mengingat orang tersebut secara keseluruhan, anda akan mengingat namanya.
Satu hal yang dihentikan anda katakan pada diri sendiri atau orang lain adalah, "Aku sulit untuk mengingat nama." Sebab, kalau anda melakukannya, itu sama artinya anda memperlihatkan 'perintah' pada pikiran bawah sadar yang akan dipatuhinya.
Sehingga, setiap kali anda ingin mengingat nama seseorang, cita-cita itu akan ditolak lantaran anda sudah lebih dulu menyatakan anda tidak bisa mengingat nama. Perbaiki 'perintah' tersebut sekarang, dan mulailah mengaffirmasikan bahwa anda bisa mengingat nama setiap orang yang anda temui.
Mengingat nama seseorang seharusnya menjadi salah satu prioritas dari daftar pengembangan diri. Sebab, hal ini bukan cuma akan membuat orang lain merasa penting, tapi juga membuat anda lebih tenang dan percaya diri.
Bagaimana Cara Bertemu dan Mengenal Orang
Jangan Takut untuk Membuat Gerakan Pertama.
Berbeda dengan apa yang mungkin anda percayai, orang itu umumnya tidak suka acara-acara sosial. Memang, mereka menyukai ide tersebut, tapi tidak menyukai kemungkinan untuk bertemu dan bercampur dengan orang yang tidak dikenal.
Jika kita mau jujur, tidak ada satupun dari kita yang tidak pernah merasa tidak nyaman disuatu acara. Penyebabnya adalah, secara tidak sadar, kita takut bahwa orang lain tidak menyukai kita dan kita tidak ingin merasa ditolak. Itu lantaran kebutuhan kita akan persetujuan!
Jadi, kalau anutan untuk menghadiri suatu jadwal sosial membuat anda merasa sedikit gelisah, ingatlah bahwa anda tidak sendirian. Banyak orang mencicipi hal yang sama. Saat anda mendapatkan hal ini sebagai fakta, maka anda jadi lebih gampang untuk bertemu dengan orang lain.
Katakanlah anda sedang berada disuatu pesta dan tidak banyak yang anda kenal. Saat melihat sekitar, semua orang tampaknya sedang bersenang-senang sedangkan anda hanya berdiri disana sambil berharap sedang berada di rumah.
Tapi anda tidak sedang berada dirumah. Dan tidak ada yang bisa anda lakukan mengenai hal itu pada ketika itu, jadi mungkin lebih baik anda berusaha untuk membuat situasi jadi lebih nyaman. Hal terbaik yang bisa dilakukan yaitu dengan membuat gerakan pertama.
Pilih orang yang tidak sedang terlibat dalam percakapan dan tampak sendirian, datangi dia. Berasumsilah bahwa ia erat dan bertindaklah seperti anda berharap untuk diterima dan disukai. Biasanya, orang tersebut akan menyambut dengan hangat dan mau melibatkan diri dalam percakapan.
Setelah mengambil inisiatif dan menghancurkan penghalang berupa rasa malu dan takut, anda akan segera mendapatkan sahabat gres yang gampang diajak bicara. Tunjukkan perilaku erat dan biarkan percakapan mengalir secara alami.
Gunakan panduan untuk berkomunikasi menyerupai yang telah dijelaskan diatas. Dan jangan mencoba terlalu keras. Sejak awal, yakinkan diri bahwa orang tersebut akan menyukai anda, sehingga ia niscaya akan menyukai anda!
Pelajari Seni Mengobrol
Semua perbincangan itu tidak harus berat atau filosofis. Saat ingin berbicara dengan orang asing, akan jauh lebih baik kalau memulainya dengan "obrolan kecil." Sebab, ada alasan yang khusus untuk hal ini. Saat anda bertemu untuk pertama kalinya, mereka ingin tahu apakah anda gampang diajak bicara.
Hal pertama yang anda katakan akan memperlihatkan balasan dan membuat kesan yang menentukan bagi kekerabatan selanjutnya. Jika, sebagai contoh, anda berinisiatif memulai sebuah dialog dengan menanyakan philosofi kehidupan seseorang, mereka akan menjaga jarak dan segera berpaling.
Namun kalau anda memulai dengan menanyakan kabar, mereka akan rileks dan perbincangan akan mengalir secara natural. Jika anda mengamati talk show di TV, anda akan melihat bahwa sang pembawa jadwal akan memulai dengan pertanyaan praktis yang dipilih secara hati-hati.
Itu dilakukan dengan tujuan biar sang tamu tahu bahwa si penanya merasa tertarik dengannya secara personal. Ini akan menghilangkan kegelisahan dan membiarkan sang tamu berbicara mengenai dirinya.
Biasakan Tersenyum
Jarang tersenyum, yaitu salah satu persoalan dalam berkomunikasi. Coba perhatikan orang-orang yang berada dijalan, dikantor, atau bahkan dirumah.
Seberapa sering mereka tersenyum?
Sebagian orang sangat gampang tersenyum untuk mengesankan orang lain. Tapi ketidak tulusan akan terlihat cukup jelas.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sebuah universitas ternama mengungkapkan bahwa rata-rata, 70% laki-laki tersenyum pada wanita, dan hanya 12% laki-laki yang tersenyum pada orang yang diajak bicara.
Itu tampaknya mengindikasikan bahwa mereka tidak peduli pada apa yang akan dipikirkan oleh laki-laki lain mengenai dirinya, namun sangat perhatian mengenai keinginannya untuk membuat perempuan terkesan!
Dalam berkomunikasi, tersenyum itu sangat penting lantaran memperlihatkan imbas positif pada orang lain. Coba bayangkan betapa senangnya perasaan anda ketika orang lain tersenyum pada anda.
Dalam bentuk yang paling sederhana, senyum yaitu sebuah cara untuk menyatakan pada anda bahwa semuanya akan berjalan lancar dan, bahwa orang tersebut senang melihat anda. Departemen store telah memperlihatkan peningkatan sebanyak 20% dalam penjualan ketika pekerjanya tersenyum pada pelanggan.
Orang tidak bisa berbuat lain selain menyambut hangat seseorang yang memperlihatkan mereka sebuah senyuman. Jika anda bukanlah salah satunya, berarti anda harus mulai membiasakannya. Senyumlah kini juga! Lakukan!
Sekarang lakukan lagi! Itu tidak akan menyakiti anda. Percayalah! Bahkan, itu malah akan membuat anda merasa senang. Jika ada beling terdekat, tersenyumlah dan coba perhatikan seberapa baik anda terlihat!
Saya sangat serius ketika menyampaikan bahwa anda harus berlatih tersenyum di depan kaca. Untuk sesaat, anda mungkin merasa konyol. Namun, ketika kerutan disekitar verbal menghilang, dan anda mulai memancarkan ketenangan dan keyakinan diri, perilaku anda akan berubah.
Semua orang itu manis ketika ia tersenyum. Secara otomatis, anda akan merasa dan terlihat lebih baik ketika tersenyum. Tersenyum yaitu cara menuliskan anutan anda melalui wajah. Itu memperlihatkan bahwa anda percaya diri.
Jika kurang percaya diri, atau karam dalam ketidak bahagiaan dan keraguan, anda akan sulit untuk tersenyum. Penolakan untuk mengungkapkan perasaan anda pada orang lain akan membuat senyum anda tampak kaku dan dipaksakan.
Untuk mengatasinya, cara akar permasalahannya dan ubah self-image yang negatif. Setiap kali bertemu orang, TERSENYUMLAH! Senyum untuk siapapun yang anda temui. Senyumlah untuk keluarga, teman, dan rekan sekerja.
Senyumlah untuk orang yang cemberut pada anda. Senyumlah diperjalanan, Senyumlah ketika berada di lift, di toko, di bank, di jalan. Senyumlah untuk penjaga kantor, pelayan, dan penjaga kasir.
Apakah anda memperhatikan bahwa saya menyampaikan senyumlah UNTUK dan bukan PADA?
Alasan untuk ini jelas. Saat anda tersenyum UNTUK seseorang, itu memperlihatkan ketulusan anda. Orang tersebut akan mencicipi hal ini dan membalas senyuman anda. Itu cara mereka untuk mengatakan, "Terima kasih alasannya yaitu sudah memperhatikan saya dan membuat saya merasa penting!"
Belajarlah untuk ingin tersenyum dan nikmati kebahagiaan yang anda berikan pada kehidupan mereka yang anda jumpai. Cobalah tersenyum hari ini dan perhatikan keajaiban yang diberikannya. Ingat, senyum yaitu asset terbesar anda!
Hati-hati dalam Memilih Teman
Semua orang yang berafiliasi dengan anda akan mempengaruhi kehidupan anda. Karena itu, selain menjaga percakapan biar selalu positif, sebisa mungkin pilihlah hanya orang yang positif, lantaran mereka lah yang akan menginspirasi, memotivasi, dan membantu anda untuk menjalani kehidupan yang lebih kreatif.
Sedangkan orang yang negatif akan menguras energi anda dengan aneka macam keluhan dan omelan mereka mengenai dunia yang telah berlaku tidak adil terhadap mereka, suami atau istri mereka yang tidak mau memahami mereka, boss mereka yang tidak menghargai mereka, dan betapa buruknya yang mereka rasakan.
Setiap kali memungkinkan, jauhkan para "penghisap energi" ini dari kehidupan anda, dan carilah orang-orang yang senang dan positif.
Sumber https://wownita.blogspot.com/
0 Response to "Komunikasikan Secara Positif"
Posting Komentar